Keberhasilan
program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Wonosobo mendapat
apresiasi tinggi dari Pemerintah Republik Indonesia. Wujud apresiasi
terhadap keberhasilan program pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk
itu akan diwujudkan dalam bentuk penghargaan tertinggi dari Presiden
Republik Indonesia, yaitu Satya Lencana Wira Karya (SLWK).
Sebagai
tahapan awal dari diterimanya SLWK tersebut, Rabu 29 Mei 2013, tim
verifikasi dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
mengunjungi Wonosobo, dan bertatap muka langsung dengan Bupati Wonosobo,
HA Kholiq Arif, di rumah dinas.
Kepada
tim yang diketuai oleh Sugiyatno tersebut, Bupati memaparkan berbagai
elemen pendukung keberhasilan program KB di Wonosobo. Menurut Bupati,
selain dorongan dari Pemerintah Kabupaten, partisipasi masyarakat juga
luar biasa. Bahkan, dari warga Desa Rejosari, Kecamatan Kepil, slogan KB
yang selama ini dikenal Dua Anak Cukup, kini berkembang lebih menarik,
yaitu “Satu Anak Lebih Baik dan Lebih Sejahtera”.
Menurut
Bupati, slogan tersebut sangat ampuh menahan laju kelahiran, sehingga
berimbas positif terhadap keberhasilan program KB. Partisipasi dan
kesadaran masyarakat juga semakin memudahkan para petugas penyuluh
untuk mengampanyekan pentingnya memakai alat kontrasepsi, bagi pasangan
yang telah memiliki dua anak.
Kiat
lain yang juga tengah dijalankan adalah upaya menambah tenaga penyuluh
lapangan (PLKB). Bila saat ini baru ada 74 PLKB, yang berarti rasio
penyuluh per desa adalah 1 : 3,5, maka Bupati akan mengupayakan
terwujudnya 1 Penyuluh, maksimal dua desa.
Bahkan
di kelurahan tertentu, Bupati meminta agar ada dua penyuluh, agar
akselerasi pertambahan akseptor semakin cepat. Metode refungsionalisasi
PNS akan digunakan untuk penambah PLKB ini. Dengan refungsionalisasi
tersebut, Pemkab mendorong agar PNS di SKPD beralih tugas dan fungsi
menjadi PLKB.
Namun
Bupati juga meminta agar Kepala BKB Wonosobo, Junaedi SKM MKes, yang
juga hadir dalam kesempatan itu, untuk melakukan seleksi secara benar,
demi mendapat PLKB yang berkualitas. Untuk sarana dan prasarana
pendukung, Bupati menyebutkan, bahwa setiap PLKB telah didukung oleh
kendaraan roda dua yang representatif, dilengkapi KB Kit.
Dengan
berbagai upaya tersebut, Bupati menerangkan bahwa jumlah akseptor di
Kabupaten Wonosobo selalu bertambah secara signifikan. Dari data di
akhir 2012, jumlah akseptor menunjukkan pertumbuhan hingga mencapai 108%
dari target yang ditetapkan.
Secara
prosentase, rasio jumlah akseptor dengan jumlah pasangan usia subur
sudah mencapai angka 82,07 %. Sisa sekitar 18 % itulah yang saat ini
terus digenjot agar dapat meningkat hingga 100%.
Menanggapi
paparan Bupati tersebut, ketua tim verifikasi, Sugiyatno menyatakan,
Bupati sangat layak menerima SLWK dari Presiden RI. Hanya saja, sebagai
tim, pihaknya masih harus melaporkan kepada Dewan Pertimbangan, sebelum
kemudian dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk diusulkan kepada
Presiden RI.
Penerimaan
satya lencana wira karya tersebut direncanakan pada akhir Juni 2013,
bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional di Kendari, Nusa
Tenggara Timur.**Kontributor Humas Setda Wonosobo**
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !